Sedikit Ruang untuk Kejutan

Akhirnya menulis lagi, ada sebuah pembicaraan yang mengganjal untuk tercatat.

Asal muasal post ini adalah sebuah percakapan dengan seorang teman, pada saat berbagi impian di masa depan. Ada sebuah fenomena menarik yang selalu terbukti mengenai impian: bahwa tinggi impian berbanding terbalik dengan umur. Entah hanya di lingkungan sekitar saja, tetapi ada perasaan menggelitik kalau mendengar orang yang bercerita mengenai impian yang sangat sederhana. Padahal sewaktu kecil dulu, yakin setiap anak memiliki mimpi yang luar biasa. Ini bukan masalah realistis, atau kebebasan setiap orang. Yap betul, impian dan besarnya, adalah hak setiap orang, bahkan ada yang terasa salah jika ada orang yang berani mengomentari impian orang lain, memang kamu siapa? Tapi ada poin lain yang ingin disampaikan kali ini.

Pasti sering kita mendapatkan pertanyaan: apakah kamu orang yang nyaman memiliki agenda atau tidak. Sebagian besar orang memilih salah satu titik ekstrim, walau memang ada yang average. Antara seseorang yang selalu menyusun setiap hal yang akan dilakukan, atau mereka yang sepenuhnya fleksibel. Ini bukan mengenai yang mana yang lebih baik. Tulisan ini mengenai sedikit sisipan untuk kedua pilihan.

Kembali ke percakapan dengan teman mengenai impian, ada dua versi yang ia ceritakan, mungkin bisa dikatakan versi aman dan versi sesungguhnya. Mungkin kita juga memiliki dua macam impian. Satu impian, versi aman, adalah impian yang akan kita katakan pada orang lain secara umum. Sebuah impian yang memicu minim respon, achievable by any standard. Kemudian ada impian yang satu lagi. Impian yang sesungguhnya, yang akan kita katakan ketika mendengar orang lain mengatakan sebuah impian yang tinggi, atau ketika kita merasa termotivasi, terinspirasi.

Lalu dimana hubungannya? Biasanya pertanyaan apakah kita orang yang menulis agenda atau tidak hanya diasosiasikan dengan keseharian. Bagaimana jika diasosiasikan dengan impian? Apakah kita orang yang selalu menentukan terlebih dahulu setiap langkah untuk mencapai impian, atau go with the flow dan hanya berpegang bahwa pada garis besarnya kita sedang berusaha mencapai impian tersebut?

Poin pertama bisa diambil dari keuntungan mereka yang menentukan setiap langkah untuk mencapai impian. Umumnya mereka akan memperoleh hasil yang lebih besar, karena keterjaminan dalam korelasi antar kegiatan untuk mencapai impian.

Poin kedua bisa diambil dari keuntungan mereka yang fleksibel. Kenapa ada orang yang berani-beraninya mengejar impian secara fleksibel? Karena banyak hal di luar kendali kita yang seringkali menguntungkan dan mengubah bagian besar dalam langkah mencapai impian. Apa jadinya kalau kita terus menerus mengubah langkah tersebut? Lebih baik bertindak fleksibel, kan? Yap, hal-hal tersebut adalah kejutan.

Pada akhir percakapan dengan teman, ada sebuah jalur menuju kesimpulan menarik. Pertama, pastikan impian kita jelas. Tentu saja yang dimaksud disini adalah impian sebenarnya, bukan impian versi aman. Dari impian tersebut, tentu kita punya gambaran mengenai apa yang harus kita lakukan. Level fleksibilitas diserahkan sepenuhnya kepada setiap orang, tapi mari coba menyisakan sedikit ruang untuk kejutan. Terkadang, kejutan adalah cara alam memberitahu kita mengenai kebenaran, memberikan kebebasan, dan memicu kesenangan. Anggaplah kejutan merupakan kesalahan yang penuh inspirasi.

Misalnya kamu menuliskan agenda, tidak perlu setiap hal dituliskan dengan detail. Misalkan ada waktu kosong, tidak perlu selalu diisi dengan mengerjakan tugas, isilah dengan kegiatan yang memicu kejutan, misalnya tanpa alasan kamu sediakan waktu untuk berjalan melalui tempat yang jarang dilewati. Tidak perlu menyiksa diri dengan pertanyaan untuk apa atau apa untungnya buatku? Selama kegiatan tersebut tidak menjauhkan kita dari impian kita yang sebenarnya, ingatlah, kegiatan semacam ini adalah sarana yang tepat untuk kebetulan yang berarti.

Iklan

Gimana?

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s