Nikmati hidup perlahan, kasihan

Mungkin sudah agak basi, mari memulai tulisan ini dari sebuah pernyataan yang dikatakan seorang teman kepada teman lain:

Mending menikmati hidup itu dari sekarang,

jangan terlalu bersusah lalu nikmati di masa depan,

karena di masa depan belum tentu kita bisa menikmati hidup seperti sekarang.

Sebenarnya tidak persis seperti itu kata-katanya, dipercantik sedikit secara subjektif saja. Lebih kurang isinya sama.

Silakan direnungi kalimat tersebut, saya sendiri adalah orang yang cenderung kebingungan dengan pernyataan tersebut.

Lanjutkan membaca “Nikmati hidup perlahan, kasihan”

Iklan