Jogjakarta – Part 3: Jatuh cinta pada gigitan pertama

(tulisan ini adalah sekeping bagian dari perjalanan 1 minggu keliling Jawa berjudul Keliling By Request)

Besok kita bangun jam 7 pagi ya, tukas mereka sebelum tidur. Supaya bisa santai jalan-jalannya.

Kemudian masing-masing memejamkan mata, berharap pagi datang perlahan.

Kring kring, kring kring. Sekitar jam 6 pagi, alarm Mihe berbunyi. Tak ada yang peduli, yuk tidur lagi.

Kring kring, kring kring. 06.10, berbunyi lagi, untuk yang terakhir kali.

Bro, bangun bro, sahut Tempe. Mihe yang alarmnya daritadi paling keras malah bangun paling terakhir, sementara Koya keburu menuturkan pertanyaan paling penting pagi ini: udah jam berapa nih?

Sambil tersenyum menyindir, jam di HP Tempe sudah menunjukkan angka 09.00. Bangun jam 7 pagi, Mbahmu?

Kepanikan di pagi itu malah bertambah lucu ketika Mihe bangun dan menyatakan bahwa ia salah pencet tombol snooze, malah kepencet dismissMaafin ga ya..

Mulai kelihatan kalau urusan jam bangun, 3 orang ini sama-sama kebo semua. Walaupun telat jadwal dan sok-sok merasa menyesal, tapi tetap saja mereka melanjutkan kegiatan dengan santai-santai. Mandi selow, sarapan selow (disediain sama hotel loh), dan check out super selow. Keluar-keluar hotel udah jam 11 aja.. Yuk ah buruan dikit..

Lanjutkan membaca “Jogjakarta – Part 3: Jatuh cinta pada gigitan pertama”

Iklan