Sekitar 2 hari yang lalu, sambil menikmati segunung makanan di tumpukan piring yang ada di depan mata, seperti biasa ada sedikit basa-basi dengan teman-teman yang juga sedang berusaha mengisi perut. Salah satu pembicaraan yang paling menarik kebetulan membahas mengenai travelling. Jalan-jalan bukan sembarang jalan-jalan yang dibicarakan, tapi mengungkit mengenai New Zealand dan Swiss, sebagai 2 negara paling bagus menurut salah satu kontestan di meja makan tersebut.
Tidak, post kali ini tidak ingin menceritakan perjalanan ke New Zealand ataupun Swiss, I wish, tetapi karena tiba-tiba salah seorang teman yang memang mengetahui bahwa gw baru saja “travelling”, menanyakan:
“Bukannya lu abis jalan-jalan juga? Ke mana?”
“Ke Cianjur..”
“Jadi naik motor?”
“Jadi donk..”
Seketika itu juga pernyataan-pernyataan keheranan bermunculan, kata-kata seperti “gila”, “ga jelas”, dan salah satu yang juga terdengar: “kurang kerjaan”.
Kurang kerjaan?
Di luar sana, ada banyak sekali hal-hal sederhana yang bisa dinikmati, dan tidak kalah banyaknya cara untuk menikmati itu semua. Setiap orang punya caranya masing-masing. Ada yang baru bisa menikmati travelling kalau tujuan perginya New Zealand, atau Swiss. Tetapi ada juga yang menikmati perjalanan sesederhana naik motor ke Cianjur.
Don’t judge.
Inilah sebuah perjalanan kurang kerjaan yang membuat badan remuk.
walau cuma 2 hari tapi sepertinya tetap sulit dibungkus dalam 1 tulisan saja…
Enjoy.