Siapa yang pintar? Siapa yang cerdas?
Apa bedanya?
Mungkin karena lingkungan yang kebetulan sangat menjunjung tinggi sisi akademis, menemukan orang pintar tergolong mudah. Menjadi orang yang dikatakan pintar itu sejujurnya tidak sesulit itu, tentu tetap membutuhkan usaha. Perlu diapresiasi, tapi masih ada yang lebih dibutuhkan.
Satu lagi, adalah mereka yang cerdas.
Kecerdasan setiap orang itu seperti berlian di tengah hamparan pasir, setiap orang memilikinya, dan setiap orang memiliki jenis berlian yang berbeda. Kepintaran hanyalah berhasil mengetahui bagaimana mengorganisasikan pasir-pasir yang menumpuk, semua orang dapat melakukannya.
Sisi menariknya adalah ada yang tidak berhasil menemukan berlian tersebut, mereka menyerah dan berkata bahwa isi kepala mereka hanya pasir saja. Ada juga yang berhasil menemukan berlian dalam kepalanya, tapi tidak bisa mengaplikasikannya dengan tepat. Jadilah sia-sia berlian yang ia temukan.
Tantangan terberat adalah memanfaatkan berlian tersebut sesuai dengan jenisnya.
Kenapa berat? Karena dunia ini mengagungkan sejumlah jenis berlian sehingga semua orang berharap bahwa berlian dalam kepalanya sesuai dengan yang diinginkan dunia.
Jika ingin diterima orang lain apa adanya, hanya akan terjadi jika kita berani memaklumi ketika berlian dalam diri kita adalah jenis berbeda. Lebih baik lagi, bangga dengan itu.
Tenang, tidak semua berlian akan menghiasi cincin. Ada yang membentuk kalung yang indah, anting yang berkilau, atau sepenting menjadi pisau berlian untuk memotong berlian lain.
Juga, temukan berlian lain yang tepat, yang menambah keindahan bersama. Ketika kita saling menghiasi satu sama lain, keindahan akan berlipat ganda, bahkan dalam satu titik tak lagi dapat dinilai dengan angka.
Terakhir, buat kenangan bagi mereka yang menikmati keindahanmu. Jika karatmu tak mahal, jadilah cincin yang menghiasi jari sepasang sejoli. Tak perlu jadi berlian terbesar atau termahal di dunia, jadilah berlian yang menghiasi kalung pemberian seorang anak kepada ibunya.
Mari bersabar, menikmati setiap momen pencarian akan berlian dalam kepala kita. Sambil membentuk pasir-pasir yang bergelimpangan, jangan dicaci maki, nikmati. Ingatlah ketika berhasil menemukannya: semua berlian adalah indah, dunia mungkin melihat kamu dari karatmu, tapi dirimu tentukanlah dari kenangan dan usahamu.
Pintar itu usaha, cerdas itu pilihan.